Ubai.web.id – Doa antara adzan dan iqomah. Adzan adalah doa panggilan agar umat muslim melaksanakan sholat wajib lima waktu, sedangkan iqomah adalah panggilan agar umat muslim yang berada di masjid berdiri, menata shaf, kemudian menunaikan ibadah sholat berjamaah.
Jeda antara adzan dan iqomah berlangsung sekitar 10 menit, dan di situ umat muslim bisa menunaikan berbagai macam amalan. Seperti salah satunya adalah menunaikan ibadah sholat tahiyatul masjid dan membaca doa setelah sholat tahiyatul masjid.
Namun jika Anda tidak baru datang ke masjid dan telah menunaikan ibadah sholat sunnah tersebut, ada amalan lain yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah membaca dzikir dan wirid bacaan doa antara adzan dan iqomah.
Doa ini sangat mustajab untuk dipanjatkan bagi umat muslim. Terutama jika kita melihat ke terjemahannya, kita bisa mengetahui bahwa doa ini memiliki keutamaan dan makna yang sangat luar biasa. Silahkan simak bacaan doanya secara lengkap di bawah ini.
Lafadz Bacaan Doa Antara Adzan dan Iqomah Mustajab
Artinya:
“Doa di antara adzan dan iqomah tidak akan ditolak.” (HR. Abu Dawud dan Al-Tirmidzi, beliau menshahihkannya. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani di Misykah al-Mashabih, no. 671).
Dan pula terdapat tambahan lafadz perintah berdoa dalam riwayat yang dikeluarkan Imam Ahmad sebagai berikut:
Artinya:
“Sesungguhnya doa di antara adzan dan iqamah tidak akan ditolak, maka berdoalah kalian.” (Syaikh Sy’aib al-Arnauth berkata: isnadnya shahih)
Imam al-Syaukani dalam Nailul Authar berkata.
Artinya:
“Hadits tersebut menunjukkan dikabulkannya doa di antara adzan dan iqomah secara mutlak. Dia diikat dengan keterangan selama doa tersebut tidak berisi dosa dan memutus silaturahim, sebagaimana tertera dalam beberapa hadits shahih.”
Hadits dari Abu Umamah Radhiyallahu ‘Anhu menguatkan keterangan di atas, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,
Artinya:
“Apabila pemanggil memanggil (muadzin mengumandangkan adzan) maka dibukalah pintu-pintu langit dan dikabulkan doa.” (HR. Abu Awaanah dalam musnadnya, Imam Al-Hakim dalam Mustadraknya, dan dishahihkan Al-Albani dalam Shahih al-Jaami’ al-Shaghiir, no. 803).
Al-Munawi berkata.
Artinya:
“Apabila pemanggil memanggil, maksudnya: muadzin mengumandangkan adzan untuk shalat, Allah mengabulkan doa orang yang berdoa saat itu, karena ia termasuk waktu ijabah (pengabulan doa).”
Adab Muslim Saat Antara Adzan dan Iqomah
- Mengucapkan seperti apa yang diucapkan oleh muadzin. Sehingga mendapat pahala mendengarkan adzan
- Bershalawat pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: Allahumma sholli ‘ala Muhammad
- Minta pada Allah untuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam wasilah.
- Membaca: Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu laa syarika lah wa anna muhammadan ‘abduhu wa rasuluh, radhitu billahi robbaa wa bi muhammadin rosulaa wa bil islami diinaa.
- Memanjatkan doa sesuai yang diinginkan. Sebab terdapat doa mustajab antara adzan dan iqamah.
- Berdoa agar dosa dosa diampuni.
- Tidak Berbicara.
- Menghentikan aktifitas yang dilakukan.
- Menyegerakan shalat. Agar terhindar dari waktu terlarang untuk shalat
- Tidak keluar dari majid atau mushala setelah adzan.