Ubai.web.id – Doa kamilin. Doa kamilin merupakan bacaan doa yang dibaca pada saat selesai melaksanakan sholat tarawih dan witir. Doa ini berisi anjuran untuk mengerjakan sholat, zakat, sedekah, dan amalan yang baik lainnya.
Sebetulnya doa kamilin adalah doa yang tak tertulis dalam Al-Quran dan hadits, bahkan tidak juga ada anjuran untuk mengamalkannya. Tapi menurut Buya Yahya, dijelaskan selagi maknanya tidak salah, maka diperbolehkan dibaca termasukdoa kamilin.
Di masa sekarang, umat muslim di berbagai daerah di Indonesia juga kerap memanjatkan dan mengamalkan doa ini, terutama di antara tarawih dan witir. Sebab di dalam doa ini ada kandungan makna, keutamaan, dan keistimewaan yang luar biasa ketika kita membaca artinya.
Pada kesempatan ini kami akan menjelaskan kepada Anda mengenai abcaan doa lafadz kamilin sholat tarawih dan witir. Anda bisa menyimak bacaan doa lengkapnya berikut ini dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahan Indonesia atau artinya sesuai sunnah.
Bacaan Lafadz Doa Kamilin Sholat Tarawih dan Witir
1. Doa Kamilin Arab
2. Doa Kamilin Latin
Wa ‘alal balaa’i shaabiriin. Wa tahta lawaa’i muhammadin shallallaahu ‘alaihi wasallam yaumal qiyaamati saa’iriina wa ilal haudli waaridîn. Wa ilal jannati daakhiliin. Wa min sundusin wa istabraqîn wadiibaajin mutalabbisîn. Wa min tha‘aamil jannati aakiliin. Wa min labanin wa ‘asalin mushaffan syaaribiin.
Bi akwaabin wa abaariiqa wa ka‘sin min ma‘în. Ma‘al ladziina an‘amta ‘alaihim minan nabiyyiina wash shiddiiqiina wasy syuhadaa’i wash shaalihiina wa hasuna ulaa’ika rafiiqan. Daalikal fadl-lu minallaahi wa kafaa billâhi ‘aliiman. Allaahummaj‘alnaa fii haadzihil lailatisy syahrisy syariifail mubaarakah minas su‘adaa’il maqbuuliin.
Wa laa taj‘alnaa minal asyqiyaa’il marduudiin. Wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa aalihi wa shahbihi ajma‘iin. Birahmatika yaa arhamar raahimiin wal hamdulillaahi rabbil ‘aalamiin.
3. Doa Kamilin Artinya
yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih.
Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya.
Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.”