Ubai.web.id – Doa ketika telinga berdengung. Mungkin kita pernah mengalami telinga berdengung, tiba-tiba bunyi “ngiiing” atau “nguuung” dalam waktu yang lama atau sebentar. Tahukah Anda bahwa ketika telinga berdengung kita dianjurkan membaca doa?
Ada sebuah doa sebagai amalan ketika kita mendengar dengung dari telinga kita. Doa ini sangat mustajab dan dianjurkan, sebab di dalamnya terkandung makna bahwa kita mengingat untuk bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Mengapa demikian? Sebab dalam Islam ada keyakinan bahwa dengung di telinga bisa menjadi pertanda bahwa Nabi Muhammad SAW tengah membicarakan kita, umat muslimnya. Sehingga itulah alasan mengapa umat muslim dianjurkan memanjatkan doa.
Lalu bagaimana bacaan doa ketika telinga berdengung dalam agama Islam yang benar? Bagi yang belum mengetahuinya, Anda bisa menyimak seluruh ulasan lengkapnya pada bahasa Arab, teks latin, dan terjemahan Indonesia di bawah ini.
Bacaan Doa Ketika Telinga Berdengung dalam Islam
Berikut amalan bacaan doa yang bisa Anda panjatkan ketika telinga berdengung sebelah kiri dan kanan. Doa ini bisa disimak dalam bahasa Arab, latin, dan artinya atau terjemahan sesuai sunnah dalam agama Islam yang benar.
1. Bacaan Doa Saat Telinga Berdengung
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ذَكَرَهُ اللهُ مَنْ ذَكَرَنِيْ بِخَيْرٍ
Allâhumma shalli ‘alâ sayyidinâ muhammadin wa ‘alâ âli sayyidinâ muhammadin, dzakarahullâhu man dzakaranî bikhairin.
Artinya:
“Hai Tuhanku, berilah shalawat dan sejahtera atas sayyidina Muhammad dan atas keluarga sayyidina muhammad. Semoga Allah menyebut dengan rahmat orang yang menyebutku dengan kebaikan.”
2. Bacaan Doa Saat Telinga Berdenging
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ ذَ كَرَاللهُ بِخَيْرٍ مَنْ ذَ كَرَنِيْ
Allaahumma sholli ‘alaa Muhammadin dzakarallaahu bikhoirin man dzakaronii.
Artinya:
“Ya Allah semoga sholawat dilimpahkan atas Nabi Muhammad. Semoga Allah menyebut suatu kebaikan kepada orang yang menyebut daku.”
Makna Saat Telinga Kanan dan Kiri Berdengung
Ketika telinga berdengung adalah makna sebagai awal munculnya penyakit serta kelainan dalam telinga, gendang telinga, ataupun daun telinga. Jenis penyakit, fakta, atau mitos di balik telinga berdengung pun berbeda.
Maka dari itu pada saat mendengar suara “ngiiing” atau “nguuung” di telinga secara mendadak, alangkah baiknya memahami beberapa makna penting di baliknya berikut ini.
1. Telinga Kanan Berdengung
- Merupakan tanda bahwa telinga bagian dalam rusak.
- Pertanda munculnya penyakit tumor otak.
- Terjadi karena ada suara keras karena telinga kanan merupakan tempat masuknya suara dari sekitar.
- Tanda awal munculnya penyakit meniere, tinnitus pulsatile, atau abnormalitas.
2. Telinga Kiri Berdengung
- Merupakan tanda munculnya penyakit tinnitus pulsatile, meniere, atau trauma pada otak.
- Tanda bahwa pendengaran mulai berkurang, bahkan berpotensi mengalami tuli.
- Ada banyak kotoran telinga yang hinggap di telinga bagian kiri.
- Struktur tulang di telinga bagian dalam maupun tengah mengalami perubahan.
Keutamaan Mengingat Rasulullah SAW
Ketika telinga berdengung, tidak ada kaitannya dengan pertanda buruk. Namun sebaliknya, itu merupakan peringatan kepada orang yang mengalaminya agar selalu ingat kepada Rasulullah SAW dan membaca sholawat kepadanya. Seperti dijelaskan dalam haidts di bawah ini.
إِذَا طَنَّتْ أُذُنُ أَحَدِكُمْ فَلْيَذْكُرْنِي وَلْيُصَلِّي عَلَيَّ وَلْيَقُلْ ذَكَرَ اللَّهُ مَنْ ذَكَرَنِي بِخَيْرٍ – رواه الحكيم وابن السني، الطبراني وابن عدي وابن عساكر
“Jika telinga salah seorang di antara kalian berdengung, maka hendaknya ia mengingatku (Rasulullah saw), membaca shalawat kepadaku, dan mengucapakan: dzakarallahu man dzakarani bi khairin (Semoga Allah swt mengingat orang yang mengingatku dengan kebaikan)”. (H.R. al-Hakim, Ibn as-Sinni, at-Thabarani)
Mengomentari hadits di atas, Az-Zaila’i menyatakan bahwa dalam hadits tersebut mengandung tidak hanya sekedar untuk mengingat Rasulullah SAW, melainkan juga bersholawat kepadanya serta mengucapkan : dzakarallahu man dzakarani bi khairin.
قَالَ الزَّيْلَعِيُّ فِيهِ عَدَمُ الْاِكْتِفَاءِ بِالذِّكْرِ حَتَّى يُصَلِّيَ عَلَيْهِ (وَلْيَقُلْ ذَكَرَ اللهُ مَنْ ذَكَرَنِي بِخَيْرٍ
“Az-Zaila’i berkata, dalam hadits ini tidak cukup (bagi orang yang telinganya berdengung, pent) hanya dengan mengingat Rasulullah saw saja sehingga ia bershalawat kepadanya (dan hendaknya membaca: dzakarallahu man dzakarani bi khairin)”. (Abdurrauf al-Munawi, Faidlul-Qadir, Bairut-Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, cet ke-1, 1415 H/1994 M, juz, 1, h. 511)
Kesimpulan
Sekian pembahasan dari kami mengenai doa ketika telinga berdengung, bacaan doa ketika telinga berdengung, doa yang dibaca ketika telinga berdengung, telinga berdengung tiba-tiba, ruqyah telinga berdengung, telinga berdengung seperti kemasukan air, gejala telinga berdengung.
Baca: