Ubai.web.id – Doa ruqyah. Ruqyah adalah kegiatan yang kerap dilakukan ketika orang tengah mengalami kesurupan. Kegiatan ini juga dilakukan untuk kesembuhan orang yang sakit karena jin, syaitan, iblis, atau makhluk halus lainnya.
Beberapa ciri orang yang harus diruqyah adalah teriak terus menerus, berbuat hal aneh, bicara ngelantur, menyerang orang tanpa sebab, dan masih banyak lagi. Jika kerasukan sudah dalam waktu lama, bisa jadi itu tidak bisa disembuhkan kembali.
Dalam menjalanakan ruqyah, seseorang tidak boleh melewatkan bacaan doa ruqyah. Doa ini harus dipanjatkan sebagai salah satu permohonan kepada Allah SWT untuk menyadarkan orang yang sakit atau kesurupan tersebut.
Nah bagi yang belum tahu bacaan lafadz doa ruqyah, pada kesempatan ini kami akan menjelaskannya kepada Anda. Tana banyak basa basi lagi silahkan simak ulasannya di bawah secara lengkap sesuai urutan atau rututannya.
Bacaan Doa Ruqyah yang Benar
Langsung saja silahkan Anda simak ulasan lengkapnya dalam bacaan lafadz doa ruqyah sesuai sunnah di bawah berikut ini. Doa ini kami tulis dalam bahasa Arab, latin, dan teks terjemahan Indonesia yang benar berikut ini.
1. Doa Ruqyah Awal
AUDZU BILLAHI MINASY SYAITHONIR ROJIIM
Artinya:
Aku berlindung kepada Allah Subhanawata’ala dari setan yang terkutuk.
“AUDZUBILLAHIS SAMI IL ALIM MINASYSYAITHONIRROJIM”
Artinya:
Aku berlindung pada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari godaan Syethan yang terkutuk.
ALLAHUMMA INNI AUDZUBIKA MINASYSYAITHA NIRRAJIMI MIN HAMZIHI WANAFKHIHI WANAFATSIH
Artinya:
Wahai Tuhanku! Sesungguhnya aku berlindung dengan Engkau dari syetan yang terkutuk dari gurisan-gurisannya, dari tiupan-tiupannya dan dari hembusan-hembusannya.
2. Ayat-ayat Utama
Kedua, ayat-ayat utama wajib dibaca dalam ruqyah untuk tujuan apapun. Sedangkan ayat-ayat sihir hanya dibaca untuk kasus-kasus yang terjadi akibat sihir. Ayat-ayat lain yang bukan ayat utama maupun ayat-ayat sihir, dapat dibaca sebagai penguat efek ruqyah.
3. Ayat-ayat Ruqyah
- QS. Al-Fatihah ayat 1-7 (utama)
- QS. Al-Baqarah ayat 1-5 (utama)
- QS. Al-Baqarah ayat 102, untuk pasien terkena sihir
- QS. Al-Baqarah ayat 163-164
- QS. Al-Baqarah ayat 255-257, ayat kursi dibaca tiga kali. Lalu disambung dengan 256 dan 257, dibaca satu kali saja. (utama)
- QS. Al-Baqarah ayat 284-286 (utama)
- QS. Ali Imran ayat 1-10
- QS. Ali Imran ayat 18-19
- QS. Ali Imran ayat 26-27 (utama)
- Pasien sihir
- QS. An-Nisa ayat 45 dan 56
- QS. Al-Araf ayat 54-56
- QS. Al-Araf ayat 117-122, untuk ayat 120 sampi 122 diulang tiga kali.
- QS. Yunus ayat 80-82, ulangi kata-kata innallaha sayubthiluh tiga kali
- QS. Maryam ayat 68-72
- QS. Thaha ayat 68-70
- QS. Al-Muminun ayat 115-118 (utama)
- QS. Ash-Shaffat ayat 1-10 (utama)
- QS. Ad-Dukhan ayat 43-56
- QS. Al-Ahqaf ayat 29-32
- QS. Al-Hasyr ayat 21-24 (utama)
- QS. Al-Mulk ayat 1-11 (utama)
- QS. Al-Jin ayat 1-9
- Dilanjutkan dengan bacaan Al-Muawwidzat sebanyak tiga kali semua, yakni surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas
Tata Cara Melakukan Ruqyah
Ada tata cara khusus untuk melakukan ruqyah kepada seseorang supaya sembuh dari kelainan dan sakitnya. Di antaranya adalah sebagai berikut.
- Meyakini bahwa kesembuhan datangnya hanya dari Allah SWT semata.
- Ruqyah diawali dengan bersuci menggunakan air wudhu, alias berwudhu menggunakan air bersih.
- Menggunakan pakaian yang bersih dan suci, tidak ada najis sedikitpun.
- Merendahkan hati kepada Allah SWT, memasrahkan diri pada perlindungan Allah Ta’ala.
- Yakin bahwa kesembuhan hanya ada di tangan Allah SWT, bukan di tangan manusia.
- Pasien peruqyah menutup auratnya, wanita sebisa mungkin menggunakan jilbab yang menutupi dada dan pakaian tak terlalu ketat ketika terbuka.
- Pasien harus melepaskan semua benda atau barang yang bisa membuat sihir atau setan semakin kuat pada dirinya, sepeti jimat misalnya.
- Pasien dibaringkan telentang menutup seluruh aurat. Jika tidak memungkinkan, bisa memegang bagian tangan atau kakinya.
- Jika pasien lawan jenis, peruqyah dapat menggunakan batang besi. Salah satu ujungnya digenggam oleh peruqyah, sedangkan ujung satunya digenggam oleh pasien atau ditempelkan pada dahinya.
- Memulai kegiatan ruqyah dengan membaca sholawat dan hamdalah.
- Jika kondisi fisik atau waktu tak memungkinkan, maka utamakan ayat-ayat inti yang telah disebutkan sebelumnya.
- Jika terjadi reaksi pada pembacaan suatu surat, maka ulangi terus ayat tersebut hingga reaksi berhenti.
- Boleh dilakukan pemulukan pada bagian yang menyakitkan, namun tak mematikan.
- Usai membaca ayat-ayat ruqyah, maka tutup kembali dengan hamdalah dan sholawat.
- Kemudian, bacakan ayat-ayat utama ke dalam air, lalu tiupkan. Kemudian air diminumkan kepada pasien, sisanya boleh dipercikkan ke wajah atau kepalanya.
Kesimpulan
Mungkin cukup sekian pembahasan kali ini mengenai doa ruqyah, bacaan doa ruqyah untuk diri sendiri, bacaan doa ruqyah, download doa ruqyah, doa ruqyah bismillahi arqika, doa pendinding diri ruqyah jibril, doa untuk ruqyah, doa untuk ruqyah diri sendiri, doa bacaan ruqyah.
Baca: