Ubai.web.id – Doa ruwahan. Dalam tradisi adat Jawa, ruwahan merupakan kegiatan untuk mendoakan orang yang sudah meninggal dunia saat hendak memasuki bulan Ramadhan. Tepatnya, doa ini dipanjatkan pada saat bulan Sya’ban.
Ruwahan, arwahan, atau doa arwah ini berbeda dengan doa almarhum yang sebelumnya kita bahas. Sebab, doa ini khusus memohon agar Allah SWT menempatkan orang yang sudah mendahului kita agar ditempatkan di surga terbaik-Nya atau surga firdaus.
Biasanya juga dalam tradisi adat Jawa, doa ruwahan ini dibaca dalam acara selametan. Para tamu undangan akna diberikan bingkisan berupa makanan, terdiri dari nasi, lauk pauk, buah-buahan, dan camilan sebagai tanda terima kasih karena telah membantu memanjatkan doa.
Nah bagi yang belum tahu, mari simak bacaan doa ruwahan secara lengkap di bawah ini. Tapi, sebelum masuk ke pembahasan inti alangkah lebih baiknya kita memahami makna pelaksanaan kegiatan ruwahan terlebih dahulu.
Makna Ruwahan dalam Adat Jawa
Bulan Sya’ban oleh orang Jawa dinamakan dengan sebutan wurah, sebab di dalam bulan ini ada tradisi yang masih dilestarikan sampai saat ini, khususnya di desa pedalaman. Tradisi yang dimaksud adalah ruwahan atau arwahan.
Ruwahan ini adalah tradisi mengirim doa kepada arwah-arwah yang telah meninggal dunia. Tujuannya supaya mereka bisa ditempatkan di surga terbaik Allah SWT. Seseorang dalam melaksanakan kegiatan ruwahan akan mengundang kerabat dan memberikan semacam bingkisan makanan.
Maka tidak heran bila saat ruwahan dilaksanakan, para pedagang tradisional akan kebanjiran pesanan karena kebutuhan akan beras, bumbu dapur, rempah-rempah, hingga lauk pauk meningkat. Ruwahan juga menjadi doa yang dijadikan sebagai amalan, dzikir, atau wirid bersama.
Bacaan Doa Ruwahan dan Artinya
Artinya:
“Maafkanlah kami wahai Tuhan yang pemurah (2 kali). Dengan kasih sayang-Mu wahai zat yang paling pengasih, kasihanilah kami. Ya Allah, berkat hakikat, rahasia, dan kemuliaan Surat Al-Fatihah, wahai Tuhan pemberi jalan dari kebingungan, pembuka jalan dari kebimbangan, wahai Tuhan yang pengampun dan penyayang hamba-Nya, ya Allah ampunilah dosa kami, tutuplah aib kami, berikan jalan atas kebingungan kami, bukakanlah jalan atas kebimbangan kami, dan damaikanlah perseteruan di antara kami. ‘Doa mereka (ahli surga) di dalamnya adalah ‘Maha suci Engkau ya Allah.’ Penghormatan mereka di dalamnya adalah salam. Akhir doa mereka adalah ‘Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.’”