Ubai.web.id – Doa sholat ashar. Sholat ashar dikerjakan setelah sholat dzuhur, tepatnya pada saat matahari mulai terbenam di ujung barat. Tapi dilarang menunaikan ibadah sholat ini pada saat matahari berwarna oranye atau kemerahan.
Sebab pada saat itu memang merupakan waktu dilarangnya sholat, termasuk sholat ashar. Maka dari itu sebaiknya segeralah laksanakan sholat ketika adzan berkumandang. Berjamaah akan lebih baik, tapi jika tidak bisa maka sendiri atau munfarid di dalam rumah juga boleh.
Ada banyak keutamaan jika kita menunaikan ibadah sholat ini, salah satunya adalah kita dilimpahkan banyak berkah dan pahala kebaikan. Tapi bila meninggalkannya, maka ancaman siksa api neraka akan menanti kita.
Di sini kami akan menjelaskan secara lengkap mengenai bacaan doa niat sholat ashar serta doa dalam setiap gerakan dan tata caranya. Silahkan simak pembahasan di bawah ini secara lengkap sesuai sunnah berdasarkan hadits shahih.
Bacaan Niat Sholat Ashar Imam dan Makmum
Sebelum dimulainya sholat, pada saat mengerjakan ibadah sholat ashar kita wajib membaca niat terlebih dahulu. Niat ini dimaksudkan sebagai tanda dan tonggak bahwa kita benar-benar ingin melaksanakan sholat untuk mengharap ridha Allah SWT.
1. Niat Sholat Ashar Sebagai Makmum
Bacaan doa niat sholat ashar yang benar sesuai sunnah dalam bahasa Arab, tulisan latin dan artinya atau terjemahan Indonesia ketika mengerjakan sebagai makmum dalam sholat berjamaah adalah sebagai berikut.
اُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِاَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
Ushalli fardhol ‘ashri arba’a raka’aatim mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta’aala.
Artinya:
“Aku berniat shalat fardhu ‘Ashar empat raka’at menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”
2. Niat Sholat Ashar Sebagai Imam
Untuk niat sholat sebagai imam dalam sholat berjamaah, silahkan baca lafadz doa di bawah ini. Saat membacanya diucapkan dengan suara namun cukup pelan saja di dalam hati.
اُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِاَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً اِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Ushalli fardhol ‘ashri arba’a raka’aatim mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi ta’aala.
Artinya:
“Aku berniat shalat fardhu ‘Ashar empat raka’at menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala.”
3. Niat Sholat Ashar Sebagai Makmum
Jika menunaikan ibadah sholat ashar pada sore hari sebelum matahari terbenam sebagai makmum, silahkan baca bacaan lafadz teks doa di bawah ini di dalam hati tanpa mengeluarkan suara.
اُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِاَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Ushalli fardhol ‘ashri arba’a raka’aatim mustaqbilal qiblati adaa-an ma’muuman lillaahi ta’aala.
Artinya:
“Aku berniat shalat fardhu ‘Ashar empat raka’at menghadap kiblat sebagai ma’mum karena Allah Ta’ala.”
Bacaan Lafadz Doa Sholat Ashar dan Artinya
Tanpa banyak basa basi lagi, langsung saja silahkan baca lafadz teks bacaan doa sholat ashar sendiri, berjamaah, Arab, latin, dan artinya. Doa sholat ashar ini ditulis dengan benar sesuai sunnah berdasarkan hadits shahih bisa disimak di bawah ini.
1. Takbiratul Ikhram
Usai memanjarkan niat sholat ashar, maka pertama-tama dalam menjalankan ibadah sholat tersebut dilakukan dengan mengucapkan takbiratul ikhram terlebih dahulu. Berikut adalah lafadz bacaan doanya dengan gerakan berdiri tegap sambil melipatkan kedua tangan di depan dada.
اللَّهُ أَكْبَرُ
Allaahu akbar.
Artinya:
“Allah Maha Besar.”
2. Doa Iftitah
Kemudian kita bisa membaca doa iftitah dengan posisi berdiri tegap sama seperti pada saat membaca takbiratul ikhram, doanya bermacam-macam dan di bawah ini kami menuliskan versi Nahdlatul Ulama. Untuk bacaan Muhammadiyah dan yang lainnya bisa dilihat pada: bacaan doa iftitah.
اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. إِنِّىْ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ.
Allaahu Akbaru kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-wa’ashiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina.
Artinya:
“Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji yang sebanyak-banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagi-Nya. Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang-orang yang berserah diri.”
3. Surat Al-Fatihah
Masuk ke bagian berikutnya kita membaca doa Al-fatihah sebanyak satu kali, untuk imam bacaannya dikeraskan sedangkan makmum dan sendiri membaca dalam hati saja. Al-fatihah merupakan ayat pertama dalam Al-Quran, tergolong suratan Makiyyah dan memiliki jumlah 7 ayat di dalamnya.
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
Alhamdu lilla_hi rabbil ‘aalamin. Ar Rahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. Ihdinash-shirraatal musthaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin.
Artinya:
“Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Lago Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”
4. Surat Pendek Al-Quran
Habis itu kita membaca suratan pendek yang ada di dalam Al-Quran, tapi suratan yang lain juga tidak dilarang untuk dibaca, bahkan yang agak panjang sekalipun. Suratan yang dibaca bebas dan sebanyak hanya satu kali saja.
5. Ruku
Sesudah membaca surat pendek dalam Al-Quran, diteruskan dengan gerakan ruku’ yang dilakukan dengan melipat setengah anggota badan ke depan kemudian melekatkan kedua telapak tangan ke lutut. Pada saat melakukan gerakan ruku, juga kita juga membaca lafadz doa berikut sebanyak tiga kali.
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ
Subhaana robbiyal ‘adhiimi.
Artinya:
“Mahasuci Tuhanku yang Mahaagung.”
6. I’tidal
Berikutnya adalah i’tidal, yaitu setelah ruku’ kita berdiri kembali dengan tangan diluruskan ke bawah. Kemudian sambil membaca lafadz bacaan doa i’tidal bahasa Arab, latin, dan terjemahan Indonesia berikut ini sebanyak satu kali.
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَىْءٍ بَعْدُ
Robbanaa lakal hamdu mil’as samaawaati wal ardli wa mil-a maa syi’ta min syai’in ba’du.
Artinya:
“Wahai Tuhan kami, segala puji bagiMu, sepenuh langit dan sepenuh bumi dan sepenuh apa-apa yang Engkau kehendaki setelah itu.”
7. Sujud
Kemudian kita melaksanakan sujud dalam sholat ashar. Sujud dilakukan dengan menempelkan tujuh bagian tubuh, yaitu dahi, kedua kaki, kedua lutut dan kedua telapak tangan ke lantai. Pada saat sujud kita membaca doa pendek berikut ini sebanyak tiga kali.
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى
Subhaana robbiyal ‘a’la.
Artinya:
“Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi.”
8. Duduk Diantara Dua Sujud (Iftirasy)
Sujud dilakukan dua kali, dan diantara kedua sujud kita melakukan gerakan duduk yang disebut dengan duduk iftirasy. Duduk dilakukan dengan posisi tegap sambil membaca doa duduk di antara dua sujud ringkas di bawah ini.
رَبِّ اغْفِرْ لِى وَارْحَمْنِى وَاجْبُرْنِى وَارْزُقْنِى وَارْفَعْنِى
Robbighfirlii warhamnii wajburnii warzuqnii warfa’nii.
Artinya:
“Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, penuhilahkebutuhanku, berilah aku petunjuk dan tingikanlah aku.”
9. Tasyahud Awal
Selanjutnya diteruskan dengan membaca bacaan lafadz tasyahud awal atau tahiyat awal di bawah ini dengan gerakan duduk seperti duduk iftirasy. Tashayud awal sholat ashar hanya dilakukan pada rakaat kedua dan keempat saja, sementara pada rakat kesatu dan ketiga tidak dilakukan.
التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
Attahiyyatu lillaah wash sholawaatu wath thoyyibaat. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatulloohi wa barokaatuh. Assalaaamu’alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallooh wa asyhadu anna ‘abduhu warosuuluh.
Artinya:
“Segala penghormatan, shalawat dan kebaikan-kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai Nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkahNya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tiada ilah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasulNya.”
10. Tasyahud Akhir
Khusus pada rakaat terkahir atau rakaat keempat, habis membaca tasyahud awal diteruskan dengan mengucap lafadz doa tasyahud akhir atau tahiyat akhir. Gerakannya dilakukan dengan mengarahkan jari kanan ke arah depan sambil membaca bacaan berikut:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Alloohumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shollaita ‘alaa Ibroohim wa ‘alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid. Alloohumma baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarokta ‘alaa Ibroohim wa ‘alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid.
Artinya:
“Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.”
10. Salam
Sholat ashar pada sore hari diakhiri dengan mengucap salam dengan membaca lafadz doa di bawah ini sambil menengokkakn kepala ke kanan dan ke kiri. Setelah selesai salam sholat resmi berakhir.
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ
Assalaamu’alaikum warohmatulloohi wabarookaatuh.
Artinya:
“Semoga keselamatan rahmat Allah dan berkahNya limpahkan kepada kalian.”
Kesimpulan
Sampai di sini pembahasan dari kami mengenai doa sholat ashar, doa setelah sholat ashar di hari jumat, doa niat sholat ashar sendiri, doa setelah sholat ashar latin, doa setelah sholat ashar di hari jumat latin, doa habis sholat ashar, doa mengqodho sholat ashar di waktu maghrib, doa sebelum sholat ashar.
Baca: