Ubai.web.id – Doa sholat subuh. Subuh menjadi sholat wajib yang pertama kali dikerjakan oleh umat muslim untuk mengawali hari. Bahkan lebih dulu dibanding sholat dzhur yang dikerjakan pada siang hari ketika matahari tengah berada di puncak tertingginya.
Bacaan Niat Sholat Subuh Imam dan Makmum
1. Niat Sholat Subuh Sendiri
2. Niat Sholat Subuh Sebagai Makmum
3. Niat Sholat Subuh Sebagai Imam
Bacaan Doa Sholat Subuh Arab dan Artinya
1. Takbiratul Ikhram
Pertama, dalam sholat subuh kita membaca takbiratul ikhram setelah niat. Sebagai imam kita mengeraskan bacaannya sebagai tanda pergantian gerakan, sementara untuk makmum atau munfarid hanya membaca dalam hati saja.
Allaahu akbar.
Artinya:
“Allah Maha Besar.”
2. Doa Iftitah
Berikutnya kita membaca doa iftitah, doanya bermacam-macam sesuai keyakinan dan di bawah ini kami menuliskan versi Nahdlatul Ulama atau NU. Untuk bacaan Muhammadiyah dan yang lainnya bisa dilihat pada: bacaan doa iftitah.
Allaahu Akbaru kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-wa’ashiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina.
Artinya:
“Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji yang sebanyak-banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagi-Nya. Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang-orang yang berserah diri.”
3. Surat Al-Fatihah
Kemudian jika sudah memanjarkan doa iftitah, dalam sholat subuh dilanjutkan dengan membaca surat Al-fatihah sebanyak satu kali. Al-fatihah merupakan ayat pertama dalam Al-Quran, tergolong suratan Makiyyah dan memiliki jumlah 7 ayat di dalamnya.
Alhamdu lilla_hi rabbil ‘aalamin. Ar Rahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. Ihdinash-shirraatal musthaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin.
Artinya:
“Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Lago Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”
4. Surat Pendek Al-Quran
Sholat subuh kemudian dilanjutkan dengan membaca suratan pendek dalam Al-Quran. Tapi suratan yang lain dan lebih panjang juga tidak dilarang untuk dibaca, bahkan yang agak panjang sekalipun. Anda bisa membaca surat mana saja, namun yang utama adalah juz 30.
5. Ruku
Sesudah membaca surat pendek dalam Al-Quran, diteruskan dengan melakukan gerakan ruku’ yang dilakukan dengan melipat setengah anggota badan ke depan kemudian melekatkan kedua telapak tangan ke lutut. Saat ruku’, kita juga membaca lafadz doa berikut sebanyak tiga kali.
Subhaana robbiyal ‘adhiimi.
Artinya:
“Mahasuci Tuhanku yang Mahaagung.”
6. I’tidal
Kemudian diteruskan dengan gerakan i’tidal di mana setelah ruku’ kita berdiri kembali dengan tangan diluruskan ke bawah. Kemudian sambil membaca lafadz bacaan doa i’tidal berikut ini sebanyak satu kali dalam bahasa Arab, latin, dan artinya. Sedangkan pada rakaat kedua, kita juga bisa membaca bacaan doa qunut setelah i’tidal dalam posisi berdiri.
Robbanaa lakal hamdu mil’as samaawaati wal ardli wa mil-a maa syi’ta min syai’in ba’du.
Artinya:
“Wahai Tuhan kami, segala puji bagiMu, sepenuh langit dan sepenuh bumi dan sepenuh apa-apa yang Engkau kehendaki setelah itu.”
7. Sujud
Bila sudah, maka selanjutnya kita melaksanakan sujud dalam sholat subuh. Sujud dilakukan dengan menempelkan beberapa bagian tubuh, yaitu dahi, kedua kaki, kedua lutut dan kedua telapak tangan ke lantai. Pada saat sujud kita membaca doa pendek berikut ini sebanyak tiga kali.
Subhaana robbiyal ‘a’la.
Artinya:
“Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi.”
8. Duduk Diantara Dua Sujud (Iftirasy)
Dalam sholat subuh, sujud dilakukan dua kali, dan di antara kedua sujud kita melakukan gerakan duduk iftirasy. Duduk dilakukan dengan posisi tegap sambil membaca doa duduk di antara dua sujud singkat di bawah berikut ini.
Robbighfirlii warhamnii wajburnii warzuqnii warfa’nii.
Artinya:
“Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, penuhilahkebutuhanku, berilah aku petunjuk dan tingikanlah aku.”
9. Tasyahud Awal
Setelah sujud, diteruskan dengan membaca bacaan lafadz tasyahud awal atau tahiyat awal di bawah ini dengan gerakan duduk seperti duduk iftirasy. Tashayud awal dalam sholat subuh hanya dilakukan pada rakaat kedua saja.
Attahiyyatu lillaah wash sholawaatu wath thoyyibaat. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatulloohi wa barokaatuh. Assalaaamu’alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallooh wa asyhadu anna ‘abduhu warosuuluh.
Artinya:
“Segala penghormatan, shalawat dan kebaikan-kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai Nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkahNya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tiada ilah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasulNya.”
10. Tasyahud Akhir
Di rakaat terkahir atau rakaat kedua, setelah membaca tasyahud awal sholat subuh diteruskan dengan mengucap lafadz tasyahud akhir. Gerakannya dilakukan dengan mengarahkan jari kanan ke arah depan sambil membaca bacaan berikut:
Alloohumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shollaita ‘alaa Ibroohim wa ‘alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid. Alloohumma baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarokta ‘alaa Ibroohim wa ‘alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid.
Artinya:
“Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.”
10. Salam
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ
Assalaamu’alaikum warohmatulloohi wabarookaatuh.
Artinya:
“Semoga keselamatan rahmat Allah dan berkahNya limpahkan kepada kalian.”