Doa Tawaf Putaran 1 Sampai 7 Sesuai Sunnah

Ubai.web.id – Doa tawaf. Dalam agama Islam, tawaf merupakan salah satu kewajiban ibadah haji atau umroh untuk mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Tanpa tawaf ibadah haji dan umroh bisa dikatakan tidak sah.

Putaran ini dilaukan pada waktu yang beragam dan dilansakanan pada saat akan meninggalkan Kota Mekkah. Perputaran pada tawaf ini dilakukan berlawanan denga arah jarum jam, tujuannya untuk memuliakan Baitullah.

Adapun dalam pelaksanaannya, umat muslim yang ingin melaksanakan tawaf haji atau umroh bisa mengikuti petunjuk berikut ini:

  • Menutup aurat dalam hal ini berpakaian Ihram.
  • Bagi pria membiarkan pundak bagian kanan terbuka atau tidak tertutup pakaian ihram.
  • Suci dari hadas.
  • Dimulai dari arah sejajar dengan Hajar Aswad.

Selain hal-hal tersebut, dalam wawaf umat muslim juga harus memanjatkan doa khusus pada setiap putaran. Doanya berbeda-beda untuk 7 kali putaran dan berikut adalah lafadz bacaan doa secara lengkap menurut bahasa Arab, latin, dan terjemahan Indonesia yang benar.

Lafadz Doa Tawaf dan Artinya

Langsung saja tanpa bicara ini itu kembali, berikut bacaan lengkap lafadz doa tawaf mengelilingi ka’bah putaran 1 sampai 7 yang benar dan sesuai sunnah. Simak ulasan lengkapnya pada pembahasan bacaan Arab, latin, dan terjemahan Indonesia di bawah ini.

1. Doa Tawaf Pertama

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهَ اللهُ أَكْبَرُ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. اللَّهُمَّ إِيْمَانًا بِكَ وَتَصَدِّيْقًا بِكِتَابِكَ وَوَفَاءاً بِعهدك وَاتِّبَاعًا لِسُنَّةِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْئَلُكَ الْعَفْوَى وَالْعَافِيَةَ الدَّائِمَةَ فِي الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَالْأَخِرَةَ وَالْفَوْزَ بِالْجَنَّةِ وَالنَّجَاةِ مِنَ النَّارِ

Subahaanallaahi walhamdulillaahi wa laa ilaaha illallaahu allahu akbar. wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiimi. Wash shalaatu wassalaamu’alaa rasuulillaaahi shallallaahu ‘alaihi wa sallama. Allahumma iimaanan bika wa tashdiqan bikitaabika wa wafaa’an bi’aadhika wattibaa’an li sunnati nabiyyika muhammadin shallaahu ‘alaihi wa sallama. Allahumma inni as’alukal ‘afwa wal ‘aafiya wal mu’aafatan daaimata fid diini wad dunyaa wal aakhirati wal fauza bil jannati wannajaata minannaari

Artinya:
“Maha suci Allah, segala bentuk pujian hanya pantas disanjungkan kepada-Nya, sebab tiada Tuhan selain Allah, Dzat Yang Maha Besar. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali berasal dari sisi-Nya yang Maha Mulia lagi Maha Agung. Shalawat serta salam semoga senantiasa tertuju kepada Rasulullah, sebagaimana Allah selalu mencurahkan shalawat dan salam kepada beliau. Ya Allah, aku melakukan tawaf ini hanya karena beriman kepada-Mu, membenarkan kitab-Mu, dan memenuhi janjiku pada-Mu, serta mengikuti sunnah Nabi-Mu Muhammad Saw. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon ampunan kepada-Mu, kesehatan, danperlindungan yang kekal dalam menjalankan aturan agama, baik urusan dunia maupun akhiratku, juga untuk beroleh kenikmatan surga dan terhindar dari azab neraka.”

2. Doa Tawaf Kedua

اللَّهُمَّ إِنََ هَذَا الْبَيْتَ بَيْتُكَ وَالْحَرَاَم حَرَامُكَ وَالْأَمْنَ أَمْنُكَ وَالْعَبْدَ عَبْدُكَ وَأَنَا عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَهَذَا مَقَامُ عَيْذُكَ بِكَ مِنْ النَّارِ فَحَرِّمْ لُحُومُنَا وَبَشِّرْنَا عَلَى النَّارِ اللَّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيْنَا الْإيْمَانَ وَزَيِّنْهُ فِي قَلُوبِنَا وَكَرِّهْ إِلَيْنَا الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ وَاجْعَلْنَا مِنَ الرَّاشِدِينَ اللَّهُمَّ قِنِي عَذَابَكَ الْيَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ اللُّهُمَّ ارْزُقْنَا الْجَنَّةَ بِغَيْرِ حِسَابٍ

Allahumma innaa haadzal baita baituka wal haraama haraamuka wal amna amnuka wal ‘abda ‘abduka wa anaa ‘abduka wabnu ‘abdika wa haadzaa maqaamu ‘aidza bika minannaari faharrim luhuumanaa wa basyaranaa ‘alannaari. Allahumma habbib ilainal iimaana wa zayyinhu fii quluubinaa wa karrih ilainal kufra wal fusuuqa wal ‘ishyaanaa waj’alnaa minar raasyidiina. ALlahumma qinii ‘adzaabaka yauma tab’atsu ‘ibaadaka. Allahummarzuqnal jannata bighairi hisaabin.

Artinya:
“Ya Allah, sesungguh ya Ka’bah ini adalah rumah-Mu, tanah yang mulia di sekitarnya adalah tanah-Mu, negeri yang aman ini adalah negeri-Mu, hamba ini adalah hamba-Mu, anak dari hamba-Mu, dan tempat ini adalah tempat para hamba berlindung kepada-Mu dari siksa api neraka. Haramkanlah daging dan kulit kami dari jilatan api neraka. Ya Allah, cintakanlah kami kepada iman dan biarkanlah keimanan itu menghiasi hati kami. Tanamkanlah kebencian terhadap perbuatan kufur, fasik, dan durhaka kepada-Mu, dan masukkanlah kami ke dalam golongan hamba-Mu yang mendapat petunjuk. Ya Allah, lindungilah aku dari azab-Mu pada hari Engkau kelak membangkitkan hamba-hamba-Mu. Ya Allah, anugerahkanlah surga kepadaku tanpa melalui perhitungan.”

3. Doa Tawaf Ketiga

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِن الشَّكِّ وَالشِرْكِ والشِّقَاقِ والنِّفَاقِ وسُوءِ الأَخْلاَقِ وَسُوءِ المَنْظَرِ وَالمُنْقَلِبِ فِي المَالِ والأَهْلِ والوَلَدِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْألُكَ رِضَاكَ والجَنَّةَ وأَعُوذُبِكَ مِن سَخَطِكَ والنَّارِ وَاالهَمِّ إِنِّي أَعُوذُبِكَ مِنْ فِتْنَةِ القُبُرِ وأَعُوذُ بِكَ مِن فِتْنَةِ المَحْيَا والمَمَاتِ

Allahumma inni a’udzubika minasysyakki wasysyirki wasysyiqaaqi wannifaaqi wa suu’il akhlaaqi wa suu’il manzhari wal munqalabi fil maali wal ahli wal waladi. Allahumma innii as’aluka ridhaaka wal jannata wa a’udzubika min shkathika wannaar. Allahumma innii a’udzubika min fitnatil qabri wa a’udzubika min fitnatil mahyaa wal mamaati.

Artinya:
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari keraguan syirik, bantah-bantahan, kemunafikan, akhlak yang buruk, dan penampilan serta kondisi kembali yang buruk, dalam hubungannya dengan harta benda, keluarga, dan anak-anak. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu keridhaan-Mu dan surga. Aku juga berlindung kepada-Mu dari murka-Mu dan siksa api neraka. Ya Allah, aku berlidung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan derita kematian.”

4. Doa Tawaf Keempat

اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي حَجًّا مَبْرُورًا وَسَعْياً مَشْكُورًا وَذُنُباً مَغْفُورًا وَعَمَلًا صَالِحًا مَقْبُولًا وَتِجًارَةً لًنْ تَبُورًا. يَا عَالِمً مَا فِي الصُّدُورِِ أَخْرِجْنِي مِن الظُّلُمَاتِ إِلَى النُورِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مُوجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالسَّلاَمَةَ مِن كُلِّ إِثْمٍ والغَنِيمَةَ مِن كُلِّ بِرٍّ والفَوْزَ بِالجَنَّةِ مِن النَّارِ رَبِّي قَنِّعْنِي بِمَا رَزَفَنِي وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَنِي وَاخْلُفْ عَلَيْنَا كُلَّ غَيْبَةٍ مِنْكَ بِخَيْرٍ

Allahummaj’alnii hajjan mabruuran wa sa’yan masykuuran wa dzanban maghfuura wa ‘amalan shaalihan maqbuulan wa tijaaratan lan tabuura. Ya ‘aalima maa fish shuduuri akhrijnii minazh zhulumaati ilannuri. ALlahumma inni as ‘aluka mujibaati rahmatika wa ‘azaa’imi maghfiratika wassalaaamata min kulli itsmin wal ghaniimata min kulli birrin wal fauza bil jannati wannajaata minannaari. Rabbi qanni’nii bimaa razaqtanii wa baariklii fiimaa ‘athaitanii wakhluf ‘alaynaa kulla ghaibatin minka bikhairin.

Artinya:
“Ya Allah, karunikanlah kepada kami haji yang mabrur, sa’i yang diterima, dosa yang diampuni, amal saleh yang diterima, dan usaha yang tidak mengalami kerugian. Wahai Tuhan Yang Maha Mengetahui segala yang terkandung dalam sanubari, keluarkanlah aku dari kegelapan menuju cahaya yang terang bendenrang. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu segala urusan yang mendatangkan kasih sayang-Mu dan keteguhan ampunan-Mu, selamat dari segala desa dan beruntung karena memperoleh surga dan terhindar dari siksa api neraka. Ya Tuhanku, puaskanlah aku dengan anugerah yang telah Engkau berikan dan berkatilah untukku semua yang Engkau anugerahkan anugerahkan kepadaku dan gantilah segala yang terlepas dari pandanganku dengan kebaikan yang berasal dari sisi-Mu.”

5. Doa Tawaf Kelima

أللَّهُمَّ أَظِلَّنِي تَحْتَ ظِلِّ عَرْشِكَ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلَّا ظِلَّكَ وَلَا بَقِيَ إِلَّا وَجْهَكَ وَأَسْفِنِي مِنْ حَوْضِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْكَ وسَلَّم شُرْبَةً هَنِيئَةً مَرِيئَةً لَا أَظَؤُ بَعْدَهَا أَبَدًا. أللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرٍ مَا سَأَلَكَ مِنهُ نَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَعُوُذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا عَاذَكَ مِنْهُ نَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الجَنَّةَ وَنَعِيمَهَا وَمَا يُقَرِّبُنِي إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ فِعْلٍ أَوْ عَمَلٍ وَأَعُوذُبِكَ مِنَ النَّارِ وَمَا يُقَرِّبُنِي إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَْو فِعْلٍ أَوْ عَمَلٍ

Allahumma azhillanii tahta zhilli ‘arsyika yauma laa zhilla illaa zhilluka walaa baqiya illaa wajhuka wa asqini min haudhi nabiyyika muhammadin shallallaahu ‘alaihi wasallama syurbatan haniii’atan marii’atan laa azah’u ba’dahaa abadan. Allahumma innii as’aluka min khairi maa sa’alaka minhu nabiyyiuka muhammadun shallallaahu ‘alaihi wa sallama wa a’uudzubika min syarri maa ‘aadzaka minhu nabiyyuka muhammadun shallallahu ‘alaihi wa sallama. Allahumma innii as’alukal jannata wa na’iimahaa wa maa yuqarribunii ilaihaa min qaulin au fi’lin au ‘amalim wa a’udzubika minannaari wa maa yuqaarribunii ilaihaa min qaulin au fi’lin au ‘amalain,.

Artinya:
“Ya Allah, lindungilah aku di bawah naungan singgasana-Mu pada hari ketika tak ada naungan selain naungan-Mu dan tidak ada yang kekal kecuali Dzat-Mu. Berikanlah aku minuman dari telaga Nabi-Mu, Muhammad Saw dengan minuman yang lezat, segar, dan nyaman, yang sesudah itu aku tidak akan merasa kehausan selamanya. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan yang domohonkan oleh Nabi-Mu, Muhammad Saw dan keburukan yang dimintakan perlindungan kepada-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu surga serta kenikmatannya dan apa saja yang dapat mendekatkan aku kepadanya, baik ucapan maupun perbuatan, dan aku juga berlindung kepada-Mu dari api neraka serta apa saya yang mendekatkan aku kepadanya baik ucapan maupun perbuatan.”

6. Doa Tawaf Keenam

اللَّهُمَّ إِنَّا لَكَ عَلَيَّ حُقُوقًا كَثِيرًا فِيمَا بَيْنِي وَبَيْنَكَ وَحُقُوقًا كثيرا فِيمَا بَيْنِي وَبَيْنَ خَلْقِكَ الَّلهُمَّ مَا كَانَ لَكَ مِنْهَا فَاغْفِرْهُ لِي وَمَا كَانَ لِخَلْقِكَ وَتَحَمَّلَهُ عَنِّي وَأَغْنِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَبِطَاعَتِكَ عنْ مَعْصِيَتِكَ وَبِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ يَا وَاسِعَ المَغْفِرَةِ اللََّهُمَّ إِنَّ بَيْتَكَ عَظِيمٌ وَوَجْهَكَ كَرِيْمٌ وَأَنْتَ يَا اللَّهُمََّ حَلِيمٌ كَرِيمٌ عَظِيمٌ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنَّا

Allahuma innaa laka ‘alayya huquuqan katsiratan fiima bainii wa bainaka wa huquuqan katsiran fiiimaa bainii wa baina khalqika. Allahumma maa kaana laka minhaa faghfirhu lii wa maa kaana likhalqika fatahammalhu ‘annii wa aghninii bihalaalila ‘an haraamika wa bithaa’atika ‘an ma’shiyyatika wa bidadhlika ‘amman siwaaka yaa waasi’al maghfirati. Allahumma inna baitaka ‘azhiimun wa wajhaka kariimun wa anta yaa allahumma haliimun kariimun ‘azhiimun tuhibbul ‘afwa fa’fu’annii.

Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya Eanhkau mempunyai banyak sekali hak dalam hubunganku dengan-Mu dan dengan makhluk-Mu. Ya Allah, apa yang menjadi hak-Mu kepadaku maka ampunilah diriku jika melalikannya. dan apa saja yang menjadi hak-Mu kepada makhluk-Mu maka tangguhkanlah dariku. Cukupkanlah aki dengan rezeki darisisi-Mu yang halal, terhindar dari kemaksiatan, dan dengan anugerah-Mu aku terhindar dari harapan terhadap selain Engkau, wahai Zat yang Maha Pengampun. Ya ALlah, sesungguhnya rumah-Mu (Ka’bah) ini sangat agung, Zat-Mu pun Maha Mulia, Engkau penyabar, Maha Pemurah, dan Maha Agung, serta sangat suka memberi ampunan, maafkan dan ampunilah aku.”

7. Doa Thawaf Ketujuh

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ إِيْمَاناً كَامِلًا وَيَقِينًا صَادِقًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَقَلْبًا خَاشِعًا ولِسَانًا ذَاكِرًا وَحَلَالًا طَيِّبًا وَتَوْبَةً نَصُوحًا وَتَوْبَةً قَبْلَ المَوْتِ وَرَاحَةً عِنْدَ المَوْتِ وَمَغْفِرَةً وَرَحْمَةً بَعْدَ الَموْتِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الحِساَبِ واَلفَوْزَ بِالْجَنَّةِ وَالنَّجَاةِ مِنَ النَّارِ بِرَحْمَتِكَ يَا عَزِيْزُ بِاْلصَالِحِينَ

Allhumma innii as’aluka iimaanan kaamilan wa yaqiinan shaadiqan wa rizqan waasi’an wa qalban khaasyi’an wa lisaaanan dzaakiran wa halaalan thayyiban wa taubatan nashuuhan wa taubatan qablal mauti wa maghfiratan wa rahmatan ba’dal mauti wal ‘afwa ‘indal hisaabi wal fauza bil jannati wannajaata minannaari birahmatika yaa ‘aziizu bishshaalihin.

Artinya:
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu iman yang sempurna, keyakinan yang benar, rezeki yang luas, hati yang khusuk, lisan yang selalu berzikir mengagungkan nama-Mu, rezeki yang halal dan baik, taubat yang diterima, taubat sebelum mati, ampunan pada saat diadakan perhitungan amal, keberuntungan memperoleh surga, rahmat dan kasih sayang-Mu, wahai Tuhan yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. Ya Allah, berilah aku tambahan ilmu pengetahuan dan gabungkanlah aku ke dalam hamba-hamba-Mu yang saleh.”

Kesimpulan

Sekian penjelasan dari bacaan lafadz dan doa tawaf, doa tawaf pusingan pertama, doa tawaf pdf, doa tawaf dan sai, doa tawaf sunat, bacaan doa tawaf yang pendek, bacaan doa tawaf, doa ketika tawaf, doa selepas tawaf, doa sai dan tawaf, doa saat tawaf, doa semasa tawaf umrah, doa sesudah tawaf.

Baca:

Tinggalkan komentar