Review Buku: Le Petit Prince (Pangeran Kecil)

Ubai.web.id – Le Petit Prince merupakan sebuah buku karya penulis Prancis, Antoine de Saint-Exupéry. Bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, artinya Pangeran Cilik. Buku ini sangat cocok dibaca buat orang dewasa, yang lagi tumbuh dewasa, atau ngerasa dewasa.

Kenapa? Kembali ke kehidupan duniawi yang nyata. Lihat pada diri kita sendiri, perbedaan apa yang terjadi pada kita setelah beranjak dewasa, dibanding ketika masih menjadi anak-anak?

Imajinasi yang dulu begitu liar, kini dibungkam realitas. Waktu luang yang dulu banyak dimiliki, kini tergerus kesibukan. Sikap saling menghargai antarteman, sekarang luntur karena kesombongan, dan masih banyak lagi.

Awal Cerita

Seorang penerbang mengalami kerusakan pesawat saat dan terpaksa harus mendarat di padang pasir. Lokasinya bermil-mil jauhnya dari pemukiman penduduk sehingga ia benar-benar sendiri tanpa bantuan.

Akibat kelelahan, ia tertidur, namun saat terbangun, dia bertemu seorang anak entah dari mana asalnya. Anak yang kemudian dipanggil Pangeran Kecil itu meminta digambarkan seekor domba. Namun hingga tiga kali percobaan, si penerbang tidak bisa memenuhi ekspektasi anak itu.

Kesal karena gambarnya jelek, ia hanya menggambar sebuah kandang domba. Tapi, justru itulah yang disukai Pangeran Kecil. Anak itu bilang di dalamnya ada banyak domba, ada yang sedang makan, sedang tidur, dan macam-macam.

Si penerbang benar-benar tidak mengerti jalan pikiran Pangeran Kecil. Atau bukan hanya si Pangeran Kecil, melainkan kepada seluruh anak kecil. Sebab, dia menyadari kalau saat ini dirinya benar-benar telah beranjak dewasa, imajinasinya telah hancur, dibungkam hal-hal realistis yang ada di depan matanya.

Penjelajahan ke Tujuh Planet

Pesawat si penerbang rupanya rusak cukup parah. Perbaikannya memakam waktu hingga 8 hari. Dalam perjalanan waktu itu, si Pangeran Kecil menceritakan petualangannya berkeliling ke tujuh planet. 6 planet masing-masing diisi satu orang dewasa unik, dan satu planet lainnya adalah Bumi.

1. Planet Pertama Berisi Raja

Planet pertama yang dikunjungi Pangeran Kecil berisi raja. Planet itu begitu kecil sehingga hanya ada satu orang saja penghuninya. Ia tidak punya istana, hanya memiliki singgasana dan jubah kerajaan.

Pangeran Kecil bingung, apakah si raja memerintah, membuat peraturan, dan mengadili dirinya sendiri? Sang raja menjawab iya, tapi itulah bagian tersulitnya, mengadili diri sendiri. Barangsiapa bisa melakukannya, akan menjadi orang yang bijaksana.

Dalam kehidupan di dunia nyata sekarang, kita banyak menjumpai orang-orang yang membuat perintah untuk melancarkan apa tujuannya tanpa memperdulikan kerugian yang dialami orang lain. Namun mereka lupa, untuk mengadili diri sendiri, mempertanyakan kepada hati apakah keputusan yang mereka ambil benar atau tidak.

2. Planet Kedua Berisi Orang Sombong

Planet kedua berisi orang sombong. Ia adalah orang yang selalu ingin dihargai. Saat pertama kali menginjakkan kaki di planet kecil milik si sombong, Pangeran Kecil langsung diminta untuk memujinya.

Pangeran Kecil bertanya, apa yang dia dapat setelah dipuji? Si sombong menjawab, dengan dipuji, ia akan merasa kaya, merasa dihargai, dan merasa memiliki derajat yang tinggi. Setelah itu? Ya hanya itu, dan ia merasa senang.

Begitu banyak di dunia ini manusia yang ingin ditinggikan. Dengan berbagai cara, mereka berani melakukan apapun untuk mendapatkan pujian, bahkan kadang kalau itu menghancurkan diri mereka sendiri.

3. Planet Ketiga Berisi Pemabuk

Dalam kunjungannya ke planet ketiga, Pangeran Kecil bertemu dengan pemabuk. Banyak minuman keras tersanding di atas mejanya. Pada planet yang begitu kecil itu, si Pangeran Kecil bingung, kenapa dia terus menerus minum tanpa henti.

Alasannya, si pemabuk ingin melupakan hal yang memalukan. Apa hal memalukan itu? Si Pangeran Kecil nanya. Dijawab oleh si pemabuk, hal memalukan yang dimaksud adalah karena dia minum minuman keras. Orang dewasa sungguh aneh, pikir Pangeran Kecil.

Melihat realitas kehidupan di Bumi, apa yang dilakukan si pemabuk juga banyak dilakukan manusia di sini. Mereka kerap melakukan sebuah hal percuma untuk hal percuma. Bayangkan, rasa malu tidak akan pernah hilang dalam sejarah. Justru yang lebih baik, bagaimana menjadikannya pengalaman untuk berubah.

4. Planet Keempat Berisi Pengusaha

Seorang pengusaha yang dikunjungi di planet keempat sangat sibuk. Ketika Pangeran Kecil datang dan memberi salam, dia tidak disambut karena pengusaha itu terus menerus menghitung bintang di langit. Jumlahnya lima ratus juta sekian.

Pangeran Kecil tanya apa yang dia dapat dengan menghitung bintang, si pengusaha bilang dia memilikinya, ibarat tanah tanpa tuan siapa yang menemukan pertama kali, dia yang punya. Lalu, apa yang dia dapat dengan memiliki bintang? Si pengusaha bilang, ya dia yang punya, dia bisa membeli bintang lain nantinya.

Pola pikir aneh ini juga kerap kita jumpai, khususnya pada pandangan orang dewasa. Mereka ingin memiliki banyak harta, simpanan, bahkan bekerja tanpa tidur untuk memilikinya. Padahal, harta sebanyak itu, lebih banyak disimpan, bukan benar-benar digunakan untuk kesenangan untuk membayar hasil jerih payahnya.

5. Planet Kelima Penyulut Lentera

Pangeran Kecil merasa kasihan kepada penghuni planet kelima yang begitu kecil. Setiap satu menit, dia menyulut lentera, satu menit berikutnya dia mematikannya. Rupanya, planetnya berotasi lebih cepat dibanding tahun-tahun lalu. Sehingga, malam dan pagi silih berganti tiap satu menit.

Si Pangeran Kecil memberi saran agar penyulut lentera itu berjalan, supaya ia terus melihat siang sehingga tak perlu bolak-balik menyulut lenteranya. Tapi ide itu ditolak karena merepotkan. Si penyulut lentera menyesalkan, peraturan tidak berubah meski keadaan sudah berbeda.

Ini juga banyak terjadi di kehidupan nyata, ketika seorang telah nyaman dengan pola kerja lama, sehingga tak mau menggantinya dengan sesuatu yang lebih baru mengikuti perkembangan zaman. Alhasil, keterpurukan sedikit demi sedikit dialami olehnya.

6. Planet Keenam Berisi Ilmuwan

Planet keenam sedikit lebih besar dibanding yang lain, di sini ada seorang ilmuwan yang selalu membaca buku. Dia mengaku mengetahui segala apa yang ada di planetnya, termasuk gurun pasir, sungai, gunung berapi, dan lain-lain.

Namun ketika Pangeran Kecil bertanya, berapa jumlahnya masing-masing, si ilmuwan tidak bisa menjawab. Dia hanya tahu kalau di planetnya ada gurun pasir, sungai, atau gunung berapi. Tapi dia bukan penjelajah, sehingga tidak benar-benar mengetahuinya.

Banyak orang yang mengaku pintar di dunia ini setelah mereka banyak membaca buku. Benar, buku adalah sumber ilmu, tapi pengalaman juga dibutuhkan. Gampangnya, teori tanpa praktek hanya permainan kecerdasan, sedangkan praktek tanpa teori itu buta.

Pendapat

Ada banyak pesan yang bisa diambil sebagai pelajaran di buku ini. Le Petit Prince bisa menjadi bacaan ringan untuk orang dewasa, yang sedang beranjak dewasa, atau merasa dewasa. Mungkin, makna setiap bab dalam buku ini akan dipandang berbeda, sebab jalan pikir orang beraneka ragam.

Termasuk beberapa orang di bawah ini.

Buku paling bermakna yang harus Anda baca bahkan jika Anda sudah dewasa. Ini bisa memberi Anda begitu banyak pertanyaan tentang hubungan dengan teman atau keluarga Anda. Bagaimana Anda bisa menghargai apa yang Anda miliki tanpa keserakahan yang selalu kita miliki jauh di lubuk hati. Begitu Anda menyentuh buku ini dan mulai membalik halaman, Anda tidak dapat berhenti memikirkan diri sendiri dengan segala cara 🙂 Karya luar biasa yang dibuat Sanitexupery untuk generasi mendatang. Silakan baca dan jadikan diri Anda lebih baik!

– Benny Ben

Menonton filmnya dulu, hanya membaca sedikit bukunya. Filmnya sendiri luar biasa! Aku menyukainya. Saya suka soundtracknya, saya mendengarkannya sesekali di Spotify, itu sangat bagus. Akting suaranya bagus, mereka pasti membuat beberapa perubahan dari buku, hanya dari membaca sebagian, saya tidak keberatan. Saya yakin penggemar buku itu melakukannya. Saya menyukai karakternya, pesan di balik semua itu, itu hanya film yang menyenangkan untuk ditonton. Animasi adalah favorit saya tentang semua ini. Saya menyukai gerakan berhenti dengan sepenuh hati. Animasi 3D juga sangat bagus. Saya suka pemandangan hujan, saya tidak akan merusaknya, tapi di luar hujan dan dia bersepeda dan itu sangat indah. Ini seperti, sulit untuk dijelaskan tetapi ini adalah campuran kartun tetapi juga realisme? Bagaimanapun, film yang bagus untuk ditonton bersama anak-anak Anda, menimbulkan beberapa pertanyaan bagus. 10/10

– Arielle Carver

Pangeran Kecil sejauh ini adalah buku favorit saya! Ungkapan ‘Hanya dengan hati orang dapat melihat dengan benar’ sangat menakjubkan dan mudah diingat. Buku itu lebih baik daripada filmnya, bagi saya, karena moralnya lebih jelas. Dua moral yang jelas bagi saya dalam buku ini: bahwa hidup tidak layak dijalani kecuali untuk orang lain, dan bahwa masa kanak-kanak memiliki keajaiban tertentu yang hilang dari kebanyakan orang ketika mereka dewasa. Buku yang sangat bagus!

– Rosie Sun

Baca:

Tinggalkan komentar