17 Tata Cara Berdoa dan Waktu Membaca Doa yang Baik

Ubai.web.id – Tata cara berdoa. Dalam hidup ini kita bisa memanjatkan doa kepada Allah SWT untuk melancarkan segala urusan dan memohon agar apa yang diinginkan dan diharapkan bisa dikabulkan melalui tangan-Nya yang murah.

Pada kesempatan sebelumnya kami juga sudah menjelaskan berbagai macam kumpulan doa sehari-hari dalam agama Islam. Mulai dari doa makan, tidur, bepergian, dan masih banyak lagi, segala aktivitas harus diawali dan diakhiri dengan doa.

Tapi, apakah doa yang kita panjatkan sudah benar? Apakah bisa tersampaikan kepada-Nya? Meski Allah SWT maha mendengar, namun sebaiknya kita memanjatkan doa dengan tata cara yang baik, sebab kita memohon kepada Allah SWT.

Hal ini merupakan pelajaran dasar, bahwa kita harus memahami tata cara dan adab berdoa kepada Allah Ta’ala, tapi mungkin masih ada yang tidak menerapkannya. Untuk itu pada kesempatan ini kami akan mejelaskannya kepada Anda, silahkan disimak.

Tata Cara Berdoa yang Baik kepada Allah SWT

Ini dia tata cara berdoa dalam agama Islam yang baik dan benar, berdzikir dan wirid kepada Allah SWT agar cepat terkabul menurut Imam An-Nawawi dan Syekh M Ibrahim Al-Baijuri. Tata cara berdoa ini berlaku di mana saja, seperti setelah sholat fardhu, saat ziarah kubur di makam, dan sebagainya.

  • Mengonsumsi yang halal dan menghindari makanan yang haram.
  • Meyakini doanya ijabah, artinya doa didengar dan akan dikabulkan yang baik oleh Allah SWT.
  • Menjaga hati, agar tidak lalai saat berdoa kepada Allah Ta’ala.
  • Dalam doa, tidak meminta sesuatu yang mengandung dosa. Doa hanya dipanjatkan untuk kebaikan seluruh umat Islam.
  • Dalam doa, idak meminta hal yang bisa memutuskan silaturahmi antar sesama umat muslim, keluarga, kerabat, dan sahabat.
  • Dalam doa, tidak meminta yang dapat menyia-nyiakan hak umat Islam.
  • Dalam doa, tidak meminta hal yang mustahil secara umum. Mintalah untuk sesuatu yang mungkin diwujudkan.
  • Memanfaatkan waktu yang afdhal dalam berdoa, seperti waktu sujud dan waktu doa antara adzan dan iqamah.
  • Wudhu dan salat terlebih dahulu sebelum berdoa.
  • Menghadap ke arah kiblat, mengangkat tangan saat berdoa dan mengusap wajah sesudahnya.
  • Tobat dan mengakui dosa terlebih dahulu sebelum berdoa.
  • Ikhlas dalam berdoa, biarkan Allah SWT yang memutuskan hasilnya kelak.
  • Membuka doa dengan tahmid dan shalawat nabi.
  • Mengakhiri doa dengan shalawat nabi.
  • Membaca shalawat nabi di tengah doa.
  • Dalam doa, prinsipnya tidak berlebihan dalam penggunaan kata saat berdoa.
  • Berdoa dengan penuh ketundukkan dan kekhusyukan kepada Allah SWT.

Waktu Terbaik dalam Berdoa

Ada waktu-waktu mustajab untuk memanjatkan doa. Waktu-waktu ini disinyalir bisa membuat doa yang kita panjatkan memiliki kemungkinan lebih besar untuk dikabulkan, kapan saja waktu yang mustajab untuk berdoa tersebut?

Syekh M Ibrahim Al-Baijuri dalam karyaya berjudul Tuhfatul Murid ala Jauharatit Tauhid menjelaskan waktu yang paling utama untuk berdoa. Berikut di antara waktu-waktu yang dimaksud tersebut.

  • Sujud.
  • Jeda antara azan dan iqamah.
  • Setelah salat wajib (fardhu).
  • Sepertiga malam.
  • Bulan Ramadhan.
  • Hari mulia, seperti hari arafah dan hari Jumat.
  • Di antara dua waktu salat (Zuhur dan Ashar, Ashar-maghrib).
  • Usai khatam Al-Quran.

“Salah satu adabnya adalah menggunakan waktu-waktu yang utama, yaitu berdoa saat sujud, berdoa saat jeda antara azan dan iqamah. Salah satu adabnya lagi adalah bersuci terlebih dahulu, shalat, menghadap kiblat, mengangkat kedua tangan ke arah langit, bertobat terlebih dahulu, pengakuan dosa terlebih dahulu, ikhlas dalam berdoa, membuka doa dengan tahmid dan shalawat nabi, mengakhiri doa dengan shalawat nabi, dan juga membaca shalawat nabi di tengah doa,” (Lihat Syekh M Ibrahim Al-Baijuri, Tuhfatul Murid ala Jauharatit Tauhid, [Indonesia, Daru Ihyail Kutubil Arabiyyah: tanpa catatan tahun] halaman 92).

“Dan apabila hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwa Aku dekat. Aku menjawab panggilan (doa)-nya orang yang berdoa ketika ia berdoa kepada-Ku,” (QS. Al-Baqarah: 186).

Cara Allah SWT Mengabulkan Doa

Membaca doa dengan tata cara yang baik sudah, mengetahui waktu utamanya juga sudah. Tapi kita tetap harus ingat bahwa Allah SWT dapat mengabulkan doa dalam tiga cara.

  • Doa dikabulkan sesuai permintaan dalam waktu segera. Artinya, Allah SWT akan memenuhi permintaannya sesuai dengan apa yang dia minta pada waktu yang cepat.
  • Doa dikabulkan namun ditunda. Artinya, Allah SWT menunda pemberian atau pengabulan doa lantaran ada kemaslahatan dan hikmah yang hanya diketahui oleh-Nya.
  • Doa dikabulkan dalam bentuk lain. Artinya, Allah SWT tidak memberi kita sesuai apa yang kita minta, melainkan bisa menggantinya dengan yang lebih baik.

Kesimpulan

Sampai di sini pembahasan dari kami mengenai tata cara berdoa, tata cara berdoa untuk orang yang sudah meninggal, tata cara berdoa saat haid, contoh tata cara berdoa, tuliskan tata cara berdoa, adab dan tata cara berdoa menurut islam, tuliskan tata cara berdoa sebelum makan sesuai agamamu, 3 tata cara berdoa.

Baca:

Tinggalkan komentar